Hari yang berat,...fisik iya...psikis iya. Tepatnya kemarin jatah anak kelompok A yang masuk. Seperti biasa aktivitas pagi adalah privat Qiro'ati, berbaris dilanjutkan dengan kegiatan jasmani dan masuk pada kegiatan pembukaan. Karena ada dua orang guru yang ijin tidak masuk, maka untuk pembelajaran kali ini dilakukan oleh ustadz Mahbub.
![]() |
Penampakan Ustadz mahbub foto-foto diambil disini |
Jadwal mengajar ustadz pun tidak dilaksanakan setiap hari namun diambil tiga kali dalam satu bulan.
Sama ketika aku dan ke-tiga teman guruku mengajar untuk pertama kalinya di kelas, so pasti, dijamin ada perasaan nano-nano yang mewarnai. Yaa gugup, keringetan, sakit perut, kebelet pipis, etc...dan itulah yang menimpanya.
Memasuki kegiatan pembukaan, dimulai dari bacaan doa dan surat-surat pendek (ada empat surat yang harus dibaca) dilanjutkan dengan doa khatam Al Qur'an....idealnya seperti itu urutannya. Entah karena lupa atau saking nervousnya, bacaan khatam Al Qur'an yang seharusnya dilantunkan hilang entah kemana diganti dengan lagu ' Allah Maha Esa' yang dinyanyikan dengan nada fals dan ada beberapa dari liriknya yang terlupakan.
Bukannya membantunya menyanyi aku malah tertawa terkekeh sampai-sampai air mataku pun ikut keluar. Ku pegangi perutku, saking kocaknya melihat tampang ustadz yang lucu. Sampai-sampai kusembunyikan wajahku dibalik badan Nai yang gendut agar ibu kepsek tidak melihatku.
Entah sampai berapa menit kuhabiskan untuk tertawa,...tertawa yang sebenar-benarnya ...sungguh tak bisa aku tahan. Beruntung, anak-anak gak ada yang melihatku dan mereka tetap fokus memperhatikan ustadz mahbub (atau barangkali anak-anak juga disibukkan dengan pikiran mereka sendiri...sepertinya begitu).
#Selepas anak-anak pulang....
kami bertiga,...aku,ustdaz mahbub dan ibu kepsek duduk satu meja untuk mengevaluasi proses pembelajaran termasuk tingkahku tadi.
Ibu kepsek memberikan beberapa saran, terhadap ustadz mahbub pada umunya dan kepada diriku khususnya...
> Untuk ustadz lebih kepada step-step mengajar, inisiatif terhadap kegiatan belajar, kepekaan terhadap kondisi anak didik, hafalan lagu dan tepuk,....dll...
> Sedangkan untukku,.....agak berat nih tapi tetap harus aku lakukan, saat ustadz kebagian mengajar dan ada beberapa kesalahan sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak tertawa apalagi kalau sampai ketahuan wali murid kan bisa berabe tuh.
Baiklah, ...apapun masukan dari ibu kepsek, pasti itu yang terbaik dan ku akui sikapku ini sedikit berlebihan.
About, kejadian hari itu....aku tidak bermaksud menertawakan ustadz karena sangat manusiawi jika dia berbuat kesalahan. Yaa, mungkin lebih ke'aku nya....harus lebih bisa bersikap dewasa, dan tidak terlalu lebay melihat mimik dan gestur ustadz yang bisa mengundang tawa (Introspeksi).
kami bertiga,...aku,ustdaz mahbub dan ibu kepsek duduk satu meja untuk mengevaluasi proses pembelajaran termasuk tingkahku tadi.
Ibu kepsek memberikan beberapa saran, terhadap ustadz mahbub pada umunya dan kepada diriku khususnya...
> Untuk ustadz lebih kepada step-step mengajar, inisiatif terhadap kegiatan belajar, kepekaan terhadap kondisi anak didik, hafalan lagu dan tepuk,....dll...
> Sedangkan untukku,.....agak berat nih tapi tetap harus aku lakukan, saat ustadz kebagian mengajar dan ada beberapa kesalahan sebaiknya bisa menahan diri untuk tidak tertawa apalagi kalau sampai ketahuan wali murid kan bisa berabe tuh.
Baiklah, ...apapun masukan dari ibu kepsek, pasti itu yang terbaik dan ku akui sikapku ini sedikit berlebihan.
About, kejadian hari itu....aku tidak bermaksud menertawakan ustadz karena sangat manusiawi jika dia berbuat kesalahan. Yaa, mungkin lebih ke'aku nya....harus lebih bisa bersikap dewasa, dan tidak terlalu lebay melihat mimik dan gestur ustadz yang bisa mengundang tawa (Introspeksi).