Selasa, 6 November ' 2012
Anak-anak Play Group sengaja diliburkan. Sekarang waktunya Bapak dan Ibu Guru yang belajar. Kalau anak-anaknya pintar, gurunya juga pengen lebih pintar lagi. Beberapa rekan guru tetap datang dan kumpul di sekolah meskipun anak-anak diliburkan sedangkan aku.....
Karena lokasinya dekat rumah, maka aku berinisiatif untuk langsung berangkat dari rumah. Janjian ma teman-teman jam 08.30, meskipun dijadwal acara dimulai jam 08.00.
Suasana Gedung Djunaid Center (GDC)
Antrian panjang menunggu. Alhamdulillah'nya, untuk meja registrasi dibagi dua. Untuk peserta undangan dan peserta umum. Khusus Guru dan Karyawan seperguruan Ma'had Islam mendapat free HTM, alhamdulillah lagi. Pas kami bertiga (aku, ustadzah eni dan ustadzah ita) masuk, ruangan sudah full. Jane, pengen duduk didepan. Dapat view yang bagus dan bisa fokus pada materi seminar. Tapi apa daya udah keduluan sama peserta yang lain.
 |
Suasana Seminar Pendidikan |
Gara-gara masih terobsesi untuk dapet view yang pas, kami ribut sendiri. Berpindah dari satu kursi ke kursi yang lainnya. Sipp, akhirnya nemu juga tempat duduk yang enak. Di sudut kiri, nomor dua dari deretan depan.
30 menit kemudian
Acara seminar dimulai. Opening oleh Bapak Walikota Pekalongan, dilanjut sambutan oleh Bapak Wakil Walikota Pekalongan yang juga merangkap sebagai Ketua Pengurus Harian Yayasan Badan Wakaf Ma'had Islam Pekalongan.
Ni dia yang dari tadi ditunggu-tunggu, para nara sumbernya. Ada Anies Baswedan dan Sutrisno Bachir. Untuk moderatornya dibawakan oleh Hakam Naja yang merupakan Anggota DPR RI. Yang special, Sutrisno Bachir dan Hakam Naja, kedua'nya merupakan putra daerah pekalongan.
Sedianya, ada Bapak Mendikbud yang didaulat untuk keynote speaker tapi karena ada acara yang lebih penting maka batal hadir. Sayang sekali ga bisa menyaksikan beliau.
Pendidikan Karakter By Anies Baswedan
Temans pasti udah akrab dengan sosok yang satu ini. Anies Baswedan dikenal sebagai Ketua gerakan Indonesia Mengajar dan sebagai Rektor Universitas Paramadina. Dalam seminar ini beberapa point penting mengenai pendidikan karakter disampaikan, diantaranya :
> Pendidikan karakter bisa terbentuk melalui "keteladanan" yang kemudian diikuti pembangunan karakter dengan "action". Do it, lakukan dengan perbuatan <
Salut, pasti iya. Apalagi ketika Pak Anies bercerita sedikit tentang gerakan indonesia mengajar yang diprakarsainya. Para pengajar muda yang dikirim ke pelosok Indonesia, untuk mendidik dan memberikan pelajaran pada anak negeri yang membutuhkan ilmu pengetahuan. Tanpa iming-iming finansial, dan kenyamanan.
Jam 12.30, seminar usai
Ketika peserta lain memburu pintu keluar, kami malah memburu Pak Anies. Berebut dengan anak-anak SMA untuk bisa narsis bareng Pak Anies. Yee, kapan lagi yaa kalau ga sekarang. Secara langka banget bisa ketemu tokoh sekaliber beliau...hehehe. Konyolnya, cuma kami para guru PAUD yang niat narsis.
 |
Narsis bareng Anies Baswedan |
Hhohoho, puas berpose dengan Anies Baswedan. Kami pun memburu koban berikutnya....
 |
bersama Soetrisno Bachir |
Berakhir sudah seminar pendidikan sebagai salah satu rangkaian Ta'sis Perguruan Ma'had Islam yang ke 70. Meskipun begitu euforianya masih terasa dan berkesan sampai saat ini.