Menyebut BATIK rasa-rasanya sudah tidak asing ditelinga kita. Ya, batik adalah salah satu warisan budaya dan telah diakui oleh UNESCO. Beragam Batik bisa kita dapati dari jenis dan motifnya. Batik Jumputan salah satunya. Kenapa disebut jumputan?! karena cara pembuatannya dengan mengikat beberapa bagian kain kemudian dicelupkan pada pewarna. Berbeda dengan batik tulis yang menggunakan canting maupun batik cap yang menggunakan canting cap.
21 November 2016
14 November 2016
Makanan Korea Yang Pas Di Lidah Orang Indonesia
Korea, negara tetangga yang sudah sangat akrab dengan kita orang Indonesia. Hampir semua produk dari sana banyak digandrungi mulai dari K-drama, BB cream yang bikin muka glowing, belum lagi boyband dan girlband yang membuat para abg tergila-gila.
Bergaul dengan miss mina (voulunteer KOICA) yang pernah singgah di Pekalongan, membuat saya menjadi lebih tahu tentang makanan korea. Seperti saat Pesta Makanan Korea beberapa tahun silam, dimana saya bisa merasakan langsung makanan Korea yang dibuat oleh miss mina dan dua orang temannya.
Ramen atau Ramyeon
Ramen itu sejenis mie dengan kuah yang kental dan pedas. Salah satu persamaan kita dengan orang Korea adalah mie instan addict. Nah ramen juga bisa didapatkan dalam bentuk kemasan instan dengan porsi yang lebih besar. Malah menurut miss mina, dibandingkan ramen dia lebih suka mie instan produk Indonesia. Kenapa demikian? yaa, karena mie instan di kita lebih banyak variannya.
Foto dari sini |
08 November 2016
74 Tahun Perguruan Ma'had Islam Pekalongan bersama Membina Jiwa Pribadi
Apa kabar Perguruan Ma'had Islam? usiamu kini semakin bertambah. Sejarah panjang telah ditorehkan oleh perguruan islam yang telah berdiri sejak masa pendudukan Jepang di Pekalongan. Pada perkembangannya Perguruan Ma'had Islam memiliki sekolah-sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Termasuk dibukanya Sekolah Alam di tahun 2015, menjadi salah satu inovasi sekaligus memberikan pilihan dari pogram pendidikan yang sudah ada sebelumnya.
Sebagai Perguruan Swasta tertua di Pekalongan, Ma'had Islam selalu menggelar Milad untuk memperingati pertambahan usianya atau lebih akrab dengan sebutan Ta'sis yang didalamnya terdapat berbagai agenda yang akan dilaksanakan.
18 Oktober 2016
Aplikasi berbakti, untuk bakti yang tak mengenal hari
Rabu, 12 Oktober 2016 merupakan hari yang istimewa dimana kami para Blogger Pekalongan melakukan kopdar perdana di Gedung C Universitas Pekalongan (UNIKAL) sekaligus bertemu dalam launching Aplikasi Berbakti.
Apa itu Aplikasi Berbakti
Aplikasi Berbakti adalah sebuah aplikasi Mobile yang mempermudah orang tua untuk mengabarkan kondisi kesehatan dan juga mempermudah anak untuk mengeceknya setiap hari. Aplikasi Berbakti merupakan bagian dari program Xmart City yang dikembangkan oleh PT XL Axiata Tbk (XL) bekerjasama dengan UDINUS Semarang.
Aplikasi Berbakti dikembangkan dalam dua modul, yaitu Berbakti Anak dan Berbakti Orang Tua.
Aplikasi Berbakti Anak, mewakili perhatian anak kepada orang tuanya dimana anak bisa mengecek kondisi kesehatan orang tua. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur notifikasi kesehatan, daftar rumah sakit hingga perawatan gabungan.
Sedangkan untuk Aplikasi Berbakti Orang Tua dilengkapi dengan fitur pelaporan kondisi, misalnya saat kangen, sehat maupun sedang sakit. Para orang tua bisa melaporkan kondisi lebih spesifik lagi mengenai bagian tubuh mana yang merasakan sakit. Aplikasi ini semakin lengkap dengan adanya tombol darurat yang secara langsung bisa menghubungkan telepon anak.
Kehadiran Aplikasi Berbakti sangat membantu komunikasi antara anak dan orang tua. Terutama bagi mereka yang jarang berkomunikasi karena jarak.
Segera dapatkan Aplikasinya di Google Playstore dan tunjukkan kasih sayang kalian kepada orang tua.
19 September 2014
Jalan-jalan 100 ribu : Wisata Alam yang bikin Adem di Hati
Apa yang akan kamu lakukan ketika didompet cuma ada duit seratus ribu rupiah sedangkan hasrat jalan-jalan harus segera disalurkan
Gegara aktivitas bewe jadi tahu kalau lagi ada GA yang diadain oleh BLOG JALAN JALAN dengan modal 100 ribu mungkinkah kita bisa traveling...??? Yuuk, ikuti perjalanan kami berdua..
Tepatnya seminggu yang lalu aku ajak si kaka buat jalan ke suatu daerah di selatan Pekalongan. Kebetulan, hari jum'at kami libur. Sepulangnya kaka dari sholat jum'at, kami siap-siap menuju tekape. Berbekal setermos kopi panas (kalau cuman secangkir bakalan kurang deh) dan bensin 20 ribu rupiah kami pun berangkat kesana dengan sepeda motor.
Tepatnya seminggu yang lalu aku ajak si kaka buat jalan ke suatu daerah di selatan Pekalongan. Kebetulan, hari jum'at kami libur. Sepulangnya kaka dari sholat jum'at, kami siap-siap menuju tekape. Berbekal setermos kopi panas (kalau cuman secangkir bakalan kurang deh) dan bensin 20 ribu rupiah kami pun berangkat kesana dengan sepeda motor.
Menuju Lolong-start jam 13.35
Jarak tempuh lolong dari kota pekalongan sekitar 40 kilometer, dengan rute kota pekalongan-buaran-kedungwuni-wonopringgo-karanganyar-lolong. Yah, memakan waktu kurang lebih 45 menit. Sepanjang perjalanan menuju lolong begitu menyejukkan mata karena disebelah kanan kiri dipenuhi dengan pepohonan hijau dan hamparan sawah luas. Sesampainya dipertigaan tugu duren di kecamatan karanganyar sempat bingung. Rute yang kudapat dari hasil bbm'an dengan teman kurang akurat atau akunya yang lemot yak. Ketimbang nyasar, kami berhenti didepan ruko dan bertanya pada tukang parkir.
Setelah melewati jembatan panjang, berbelok kearah selatan. Jalannya mulai menanjak dan berkelok-kelok. Jalan yang tadinya luas beraspal sekarang berganti menjadi jalan yang agak sempit serta bergelombang. Pemandangannya pun berubah dengan hamparan kebun duren. Lolong, memang terkenal sebagai daerah penghasil duren bahkan setiap tahun diadakan festival duren didesa ini. Rupanya, kami datang saat musim duren tak berbuah. Jadi hanya bisa menikmati pohonnya saja...hehehe.
Jembatan eksotis peninggalan kolonial belanda
Selain terkenal dengan duren, lolong juga memiliki daya tarik tersendiri dengan adanya 'Jembatan Batu' peninggalan belanda yang sudah ada sejak tahun 1940. Jembatan ini terbilang unik, bentuknya melengkung gitu.
![]() |
Jembatan Lolong, eksotisme peninggalan belanda |
Setelah melintasi jembatan lolong, sampailah kami ketujuan. Jam menunjukkan pukul 14.20, motor kami parkir ditempat penitipan motor. Tiga ribu rupiah saja sobs, tanpa hitungan perjam gak pake tiket masuk lagi. Gerontongan, menikmati wisata alam pedesaan yang masih alami.
Sungai singkarang itu,
Banyak yang tidak tahu kalau sungai yang terdapat didesa lolong ini bernama sungai singkarang. Terlanjur akrab dengan lolong, maka lebih dikenal dengan sungai lolong bukannya sungai singkarang.
Bagi kami yang terbiasa tinggal di kota (ceiyee, sok gitu) menikmati sungai dan gemericik air menjadi kenikmatan tersendiri. Ditambah kesenengan narsis, nikmatnya menjadi dua kali lipat. Halah. Jadi buat yang hobi foto-foto narsis, selfi-selfian gitu tempat ini terasa sangat menarik dengan view bebatuan, pepohonan dan derasnya air sungai.
![]() | ||||
Sungai Lolong |
Saat kami datang, pengunjung hanya ada beberapa. Sebagian malah penduduk yang mencoba mencari peruntungan dengan memancing ikan. Sisanya adalah anak-anak yang asyik berenang di sungai. Ahh, lihat mereka mandi jadi pengen....mandi juga?!! enggak lah. Tetap bisa merasakan dinginnya air kali tanpa mandi tapi dengan bermain air.
![]() | ||
jaring mania |
![]() |
batu kali menjadi area bermain yang menyenangkan |
![]() |
air....air....air mengalir sampai jauuuuh |
Wisata alam lolong, gak cuma menawarkan keindahan sungai semata. Disini, para pengunjung juga bisa mencoba ber'arung jeram. Peralatan pendukung sudah tersedia, tinggal bayar sewa sesuai tarif yang sudah ditetapkan oleh pengelola.
![]() | ||
pelampung ria ditengah derasnya kali lolong |
Oiya, ditepi sungai lolong juga disediakan area buper (bumi perkemahan). Jadi nih, yang lagi penat bisa refresing bikin tenda dan bermalam sembari ditemani hembusan udara yang masih alami. Ciyee,..asyik kan.
Dan,.....ga terasa waktu cepat sekali berlalu. Giliran gak enaknya nih,pulang..pulang..udah sore.
![]() |
Hi aku disini bersama segelas kopi...nikmat sekali.... |
Jam 16.30, kami pulang. Memilih jalur yang berbeda dengan saat berangkat tadi. Melewati kajen-bojong-wiradesa-pekalongan. Sengaja, pengen lewat wiradesa karena kami mau singgah di "nasmeg bu sami'ah". Dua porsi nasmeg (nasi megono) plus gorengan dan dua gelas kopi jahe hanya menghabiskan duit 17 ribu saja sobs.
![]() |
Total pengeluaran 4o ribu masih sisa 60 ribu...yuhuuu ^_^ |
Irit bingits kan, jalan-jalan ala
kami berdua. Kepala adem, hati adem, dompet pun ikut adem. Dengan modal
100 ribu saja, cukuplah berwisata lokal. Dengan catatan berkunjung ke
tempat yang belum pernah kita singgahi. Exitednya dapet banget koq
seperti ketika kita bisa jalan-jalan keluar kota.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)