#Post ke'tiga tentang Pak Ustadz.
Flash Back : Diawali dengan raker guru-guru. Setiap memasuki semester baru, entah itu di semester 1 maupun 2 ibu kepsek selalu mengadakan program dan evaluasi terhadap kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah kami. Bagi kami para guru, kegiatan raker terasa sekali manfaatnya. Yaa, karena kami bisa duduk bersama satu meja untuk merencanakan program KBM semester 2 ini. Selain membahas program kerja, ada satu program lagi yang telah dirancang oleh ibu kepsek.
DL wajib membaca bagi ustdaz akan berakhir 31 Januari nanti. Sebagai bukti otentik, review ditulis dalam satu lembar halaman folio. Cukup satu halaman ya tadz, ga lebih :D
Hehe, sori yaa tadz kalau ente sering dijadiin objek postinganku [sapa suruh]. Bukan tanpa sebab, ya minimal biar ente makin populer. Ga cuma dimata orang tua murid tapi juga di kancah per'bloggeran [sapa tahu nemu sosok marfuah yang ente idam-idamkan]. Akhir kata, tetap semangat tadz untuk terus meningkatkan kualitas diri termasuk jangan pernah putus asa untuk memperbaiki ketikan aneh dengan menghilangnya satu dua huruf secara tiba-tiba....hihihi.
o0o
Setelah di tahun 2012 lalu guru-guru diwajibkan untuk mereview film berlatar pendidikan, sekarang ibu kepsek memberikan program wajib membaca bagi kami. Ciyus......?! Iyalah, kami diwajibkan untuk membaca satu buku, kemudian mereview isi dari buku yang telah kami baca. Ahaa, dan The First Person'nya adalah Pak Ustadz. Selamat ya tadz, jadi yang pertama. Seperti yang disampaikan ibu kepsek, penunjukan pak ustadz melalui beberapa pertimbangan. Diantaranya, posisi pak ustadz yang belum memegang kelas memungkinkan ustadz mempunyai waktu luang untuk membaca buku ketimbang kami [guru perempuan] yang sedang fokus menyelesaikan kurikulum. Tapi bukan berarti kami terlepas dari wajib membaca. Sepaket dengan ustadz, program itu berlaku juga bagi kami, dengan tenggang waktu yang berbeda.DL wajib membaca bagi ustdaz akan berakhir 31 Januari nanti. Sebagai bukti otentik, review ditulis dalam satu lembar halaman folio. Cukup satu halaman ya tadz, ga lebih :D
o0o
Ditengah kesibukan membaca pak ustadz, ternyata beliau masih menyempatkan diri untuk tetap membuat postingan di blognya. Pastinya, setelah program wajib membaca ini berlaku, kualitas diri pak ustadz meningkat 180 derajat [semoga]. Bersamaan dengan popularitasnya di mata orang tua murid sebagai ustadz yang sabar, telaten, penyayang, dan lucu.... [ bagi duit....].
bahagia itu indah |