#navbar-iframe { height:0px; visibility:hidden; display:none }

01 Desember 2012

World's City Of Batik

1 April 2011 tepatnya, Kota Pekalongan memiliki brand baru yaitu 
" World's City Of Batik" .
Melalui motif batiknya yang terkenal berani memadukan warna menjadikan batik Pekalongan sejajar dengan batik solo dan batik jogja yang terlebih dulu dikenal dengan motif sogannya. Ciri khas batik Pekalongan bisa dilihat dari coraknya yang berbentuk binatang dan tumbuhan atau biasa disebut sebagai motif pesisir. Selain itu ada juga motif remukan dan motif jlamprang. Trend masa kini juga diikuti oleh para pembatik pekalongan yang awalnya menggunakan kain mori sebagai bahan dasar, sekarang lebih variatif lagi dengan penggunaan bahan dobi dan bahan kaos.

Batik For Wisata
Pekalongan sebagai Kota Batik memiliki berbagai tempat untuk dikunjungi. Setiap sudut kota berjejer toko yang menjual aneka batik. Selain itu juga ada Kampung Batik yang khusus menjual dan memproduksi batik.

gambar diambil disini

museum batik
Museum batik yang berada di komplek heritage Jetayu, bisa dijadikan objek wisata alternatif yang bisa dikunjungi. Disana, para pengunjung bisa melihat secara langsung berbagai jenis motif batik Pekalongan. Yang menarik, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas membatik dan tentu saja hasil batiknya bisa dibawa pulang.

Batik For Science
Diberlakukannya batik sebagai mata pelajaran berbasis muatan lokal (mulok) merupakan salah satu usaha untuk melestarikan warisan budaya nasional dan membuat batik semakin dikenal terutama bagi anak-anak sekolah. Dengan belajar membatik, anak-anak bisa bereksplorasi pada warna dan motif.

ngebatik tuh asyik :)"

Batik For Fun
Branding World's City Of Batik, diikuti oleh Pekan Batik Nusantara yang menjadi agenda tahunan. Event ini biasanya diadakan di kawasan Jetayu, kompleks museum batik dan gedung eks karisidenan. Banyak acara digelar seperti : pameran batik, fashion show dan karnaval batik.

Cantiiiik :*
Batik For Me
Batik itu ibarat vitamin. Menyegarkan dan menguatkan. Saat penat, pulang ke rumah paling nyaman memakai daster batik. Saat bekerja, batik menjadi busana resmi yang wajib digunakan pada hari-hari tertentu. ini menandakan bahwa busana batik merupakan identitas diri kita sebagai bangsa Indonesia.

Narses with Batik :*
Yang nama'nya perempuan, slalu ada rasa ga puas. Aku juga...*tunjuk jari. Meskipun stok baju batik udah seabrek tetep saja mupeng ngeliat baju batik yang modelnya keren. Nah, kebetulan nih mumpung lagi ada GA 4TH Kamaratih Online Shop sekalian intip koleksinya. 


Ni dia salah satu koleksi Kamaratih Online Shop, blouse batik wanita lengan panjang. Berbahan dasar paris. Setau ku, batik dengan bahan dasar paris tu halus banget teksturnya, kainnya yang tipis membuat baju ini adem dan berkesan jatuh saat dipakai.
Warnanya yang kalem, bikin aku kepincut. Ditambah dengan detail kerut di bagian belakang dan ujung lengan makin manis aja nih baju.Lagian untuk model yang seperti ini belum punya tuh.
Smoga yaa, Kamaratih berbaik hati dan mau memberikan blouse batik ini untukku...*ngarep.

Well, Met Hari Jadi yang ke-4 untuk Kamaratih OlShop dan buat teman-teman yang penasaran sama koleksi Kamaratih kunjungi fan page FB Kamaratih OlShop disini. Tersedia berbagai macam batik dan aksesoris dengan keterjangkauan harga. Kamaratih OlShop memberikan solusi belanja mudah, hemat waktu dan hemat biaya.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Ke-4 Kamaratih

Kamaratih Fashion Online Shop 4th Birthday Giveaway

29 November 2012

Bubur Suro [suran]

1 Muharam atau dikenal juga dengan 1 Suro yang merupakan bulan pertama dalam penanggalan Hijriyah. Beberapa tradisi digelar dalam menyambut pergantian di tahun baru islam ini. Sebagai orang yang masih nguri-nguri budoyo, ibuku slalu menyajikan hidangan khas suro sebagai tradisi yang beliau pelihara sampai sekarang. Bubur suro [suran] namanya. Makanan yang terbuat dari beras, santan, dimix dengan tulang iga sapi, ditambah dengan irisan jagung manis dan kacang merah.

diicip yuukz..... :)
Meskipun rasa bubur'nya cukup lezsit perlu ditambah lauk sebagai pelengkap lainnya. Ibuku memilih pelengkap yang simpel dan gampang dibuat. Seperti, perkedel, telur dadar, petis n kering tempe, ditambah sayuran [wortel, daun kemangi, irisan cabe merah].

ada yang mau..huhuhu :D
Untuk urusan masak memasak, ibu mang jago'nya. buburnya dibikin dalam  panci presto jadi dalam waktu singkat, sudah mantang. Cuma butuh duapuluh menit saja.

siap beredar,......yang mau cuuuuung :p
Met Tahun Baru yaa temans....*biarpun telat ngucapinnya. Smoga lebih super dari tahun-tahun sebelumnya.

26 November 2012

LOMBA MEWARNAI SERIBU ANAK

Dua hari yang lalu tepatnya, Sabtu 24 Nopember'2012 berlangsung Lomba Mewarnai. Event ini diadakan buat ngerayain HUT Carefour Pekalongan yang ke'4 tahun. Sesuai instruksi dari pihak penyelenggara, setiap sekolah mengirimkan sepuluh anak. Pantes aja, ditargetkan seribu anak. Lha tiap sekolah aja dijatah segitu. Kalau dikalikan jumlah PAUD di Kota Pekalongan yang kira-kira sekitar dua ratusan sekolah. Udah kebayang kan total pesertanya.

Seminggu sebelum perlombaan, kami telah mengaudisi sepuluh anak. Tentu saja yang menurut kami layak untuk mengikuti lomba, baik secara skill maupun mental. heuheuheu....yang namanya melatih anak, palagi anak balita memiliki tingkat kesulitan sendiri. Ada yang ngambek, ada yang sambil makan, ada yang jalan-jalan. Persis kaya lihat iklan di tv. 

Pas hari "H" nya, rombongan kami berkumpul di area parkir halaman depan carefour. Dua rekan guru, nyari tempat sekalian registrasi ulang. Diluar dugaan, kirain untuk lokasinya ada di area parkir belakang yang agak luasan. Ternyata ada di dalam supermaket'nya. Alhasil, anak-anak, guru dan para pendamping berdesakan diantara lorong-lorong supermaket. Berjibaku dengan barang-barang dagangan. Hawduhh, yang kami pikirkan lebih pada kenyamanan anak-anak. Kasian kan, mana berdesak-desakan. Bahaya lagi kalau sampe kejatuhan barang yang dijual disitu.

Cling.....*yang kaos ijo ga dijual loh :D
Karena suasana yang rame dan penuh orang plus barang-barang, salah satu murid kami nangis dan ngambek minta pulang. Masih nyisa sembilan anak yang bertahan dan bisa menyelesaikannya sampai waktu yang ditentukan. 
Faira...*meski datang telat tapi tetap semangat :*
Bener sih, dari awal kami melatih dan mengikutkan anak-anak lomba ga berharap untuk menang.   Mengingat, jumlah peserta yang segitu banyaknya secara ga langsung menimbulkan spekulasi. Penilaian secara objektif pun sempat kami ragukan. Apalagi dalam pengawasan pihak penyelenggara. Ada yang terlihat masih dibantu sama guru pendamping dan orang tua. 

dan pemenangnya adalah....*

Saat yang dinanti, pengumuman pemenang. Dan pemenangnya adalah......*bla...bla..blaaa. Sekolah kami belum beruntung, jadi coba lagi kapan-kapan..hehehe. Bukan soal menang atau kalah, yang terpenting adalah  
mental anak-anak bisa terlatih dan mereka mempunyai pengalaman baru. Catatan juga bagi pihak penyelenggara, untuk lebih memikirkan keamanan dan kenyamanan anak-anak. 

20 November 2012

TEMPAT PENSIL PAK USTADZ

Kabar baik datang dari Ibu Kepsek. Dana bantuan FOP dari Dinas Pendidikan udah cair. Yee....yee.....*senengnya pake acara tepuk-tepuk. Kami para guru, diminta berembug oleh Kepsek untuk menentukan barang-barang apa saja yang bisa dibeli untuk melengkapi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Beberapa daftar barang telah kami buat, diantaranya Alat Permainan Edukatif (APE) yang bisa digunakan untuk pembelajaran sehari-hari. Ada 4 jenis APE yang akhirnya kami beli, yaitu pasak geometri, pasak warna, papan flanel dan lotto alat-alat transportasi.
***

Atas kebijakan Ibu Kepsek juga, kami para guru mendapatkan bagian yang lumayan...*girang bener yaa. Eitss,....jangan salah kaprah dulu temans. Bagian untuk guru tidak diadakan dalam bentuk uang namun dibelikan seperangkat alat tulis. Hehehe. Menurut Ibu Kepsek, alat tulis adalah salah satu senjata guru. Nah, kalau guru ga punya senjata terus mau maju perang gimana....ahahahay. Sebenarnya ide brilian ini, diperoleh kepsek atas dasar rasa 'keprihatinan'. Lho kok bisa?!!
Yaa iyalah, secara diantara keempat gurunya hanya satu guru yang minim kelengkapan alat tulisnya. Mungkin karena laki-laki jadi pak ustadz agak cuek terhadap alat tulis menulis.

Kotak Ajaib Pak Ustadz
Well, mau tidak mau akhirnya Pak Ustadz ga bisa mengelak dan menolak...ahihihi. Secara mutlak Ibu kepsek dan kami para guru perempuan berhasil memenangkan suara terbanyak untuk mensenjatai pak ustadz.   Pulpen, pensil, penghapus, cutter, spidol, penggaris, tipe-x tersimpan rapi dalam kotak pensil imut bergambar little bear warna biru. Aih, cucok'kan ma pak ustadz yang ngajar anak-anak playgroup.

aihh...unyu banget sii pak ustadz
Nah sekarang, pak ustadz udah punya senjata baru. Butuh pulpen dan teman-temannya tinggal ambil aja. Ga perlu minjem lagi kan.

*Note :: dengan kotak pensil baru, mudah-mudahan ga membuat pak ustadz minder tapi malah makin pede. Artinya, sekarang pak ustadz sudah punya senjata. Jadi, angkat senjatamu setinggi-tingginya selayaknya kau gantungkan harapanmu pada anak-anak untuk bisa meraih cita-cita dan mimpi mereka...*smile

14 November 2012

Narsis Bareng Anies Baswedan

Selasa, 6 November ' 2012
Anak-anak Play Group sengaja diliburkan. Sekarang waktunya Bapak dan Ibu Guru yang belajar. Kalau anak-anaknya pintar, gurunya juga pengen lebih pintar lagi. Beberapa rekan guru tetap datang dan kumpul di sekolah meskipun anak-anak diliburkan sedangkan aku.....
Karena lokasinya dekat rumah, maka aku berinisiatif untuk langsung berangkat dari rumah. Janjian ma teman-teman jam 08.30, meskipun dijadwal acara dimulai jam 08.00. 

Suasana Gedung Djunaid Center (GDC)
Antrian panjang menunggu. Alhamdulillah'nya, untuk meja registrasi dibagi dua. Untuk peserta undangan dan peserta umum. Khusus Guru dan Karyawan seperguruan Ma'had Islam mendapat free HTM, alhamdulillah lagi. Pas kami bertiga (aku, ustadzah eni dan ustadzah ita) masuk, ruangan sudah full. Jane, pengen duduk didepan. Dapat view yang bagus dan bisa fokus pada materi seminar. Tapi apa daya udah keduluan sama peserta yang lain.

Suasana Seminar Pendidikan
Gara-gara masih terobsesi untuk dapet view yang pas, kami ribut sendiri. Berpindah dari satu kursi ke kursi yang lainnya. Sipp, akhirnya nemu juga tempat duduk yang enak. Di sudut kiri, nomor dua dari deretan depan.

30 menit kemudian
Acara seminar dimulai. Opening oleh Bapak Walikota Pekalongan, dilanjut sambutan oleh Bapak Wakil Walikota Pekalongan yang juga merangkap sebagai Ketua Pengurus Harian Yayasan Badan Wakaf Ma'had Islam Pekalongan.
Ni dia yang dari tadi ditunggu-tunggu, para nara sumbernya. Ada Anies Baswedan dan Sutrisno Bachir. Untuk moderatornya dibawakan oleh Hakam Naja yang merupakan Anggota DPR RI. Yang special, Sutrisno Bachir dan Hakam Naja, kedua'nya merupakan putra daerah pekalongan.
Sedianya, ada Bapak Mendikbud yang didaulat untuk keynote speaker tapi karena ada acara yang lebih penting maka batal hadir. Sayang sekali ga bisa menyaksikan beliau.

Pendidikan Karakter By Anies Baswedan
Temans pasti udah akrab dengan sosok yang satu ini. Anies Baswedan dikenal sebagai Ketua gerakan Indonesia Mengajar dan sebagai Rektor Universitas Paramadina. Dalam seminar ini beberapa point penting mengenai pendidikan karakter disampaikan, diantaranya :
> Pendidikan karakter bisa terbentuk melalui "keteladanan" yang kemudian diikuti pembangunan karakter dengan "action". Do it, lakukan dengan perbuatan <
Salut, pasti iya. Apalagi ketika Pak Anies bercerita sedikit tentang gerakan indonesia mengajar yang diprakarsainya. Para pengajar muda yang dikirim ke pelosok Indonesia, untuk mendidik dan memberikan pelajaran pada anak negeri yang membutuhkan ilmu pengetahuan. Tanpa iming-iming finansial, dan kenyamanan.

Jam 12.30, seminar usai
Ketika peserta lain memburu pintu keluar, kami malah memburu Pak Anies. Berebut dengan anak-anak SMA untuk bisa narsis bareng Pak Anies. Yee, kapan lagi yaa kalau ga sekarang. Secara langka banget bisa ketemu tokoh sekaliber beliau...hehehe. Konyolnya, cuma kami para guru PAUD yang niat narsis.

Narsis bareng Anies Baswedan
Hhohoho, puas berpose dengan Anies Baswedan. Kami pun memburu koban berikutnya....

bersama Soetrisno Bachir
Berakhir sudah seminar pendidikan sebagai salah satu rangkaian Ta'sis Perguruan Ma'had Islam yang ke 70. Meskipun begitu euforianya masih terasa dan berkesan sampai saat ini.